Kegelapan Laut Dalam Di Al Quran

Jika kita membuka Surat AnNur Ayat 40 akan kita dapati sebuah firman Turhan yang menerangkan tentang Lautan, di Ayat ini menyebutkan tentang kegelapan yang sangat gelap di lautan dalam, dinyatakan bahwa jika seseorang mencoba mengeluarkan tangannya maka ia tak akan bisa melihatnya dikarenakan di lautan dalam tidak terdapat cahaya sama sekali, yang jadi pertanyaan kemudian adalah Apakah Nabi ketika itu pernah berenang lalu menyelam sampai kedalaman >1000m untuk menyatakan bahwa di lautan dalam tidak ada cahaya? Apakah pada 14 abad yang lalu sudah ada teknologi penyelaman sehingga Nabi bisa meneliti hal tersebut? Atau memang ini adalah Firman Tuhan yang ilmunya benar-benar diturunkan oleh sang Pencipta? Maka mengapa kita masih ragu?

Cahaya yang Masuk Berangsur-angsur Hilang

Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS. An Nur:40)

Jika kita merujuk ke tahun dimana firman ini turun 14 abad silam maka akan kita dapati bahwa pada masa tersebut (sebelum Nabi Muhammad diutus) adalah masa jahiliyah (masa kegelapan), baik di eropa maupun di jazirah arab, di Eropa saat itu selalu terjerembab dalam rangkaian peperangan yang tiada putus-putusnya, korupsi, kesimpang siuran hukum, begitu pula di jazirah arab, kemerosotan moral menjadi seperti membunuh anak perempuan kandung, bertukar isteri sampai menyembah patung-patung menjadi pemandangan yang biasa ketika itu, maka jangan heran bahwa masyarakat menjadi terbelakang, ilmu pengetahuan tidak berkembang, kebudayaan hancur, bahkan para raja dan bangsawan tidak bisa baca dan tulis. Kemudian apakah Nabi Muhammad SAW ketika mengajarkan Firman Alloh mengenai lautan dalam yang gelap itu beliau hanya bercanda? Berbohong? Mengigau? Atau memang ini adalah betul-betul firman Alloh yang turun ke Bumi untuk kita pelajari dan hayati betul-betul?

Sementara itu, Ilmuwan masa kini dengan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat telah membuktikan kebenaran Firman Alloh tersebut yang pada waktu diturunkan belum ada yang mampu membuktikan bahkan sekedar mencoba menyelam sampai kedalaman tertentu saja belum sanggup. Gelapnya di lautan dalam diketahui oleh para ilmuwan melalui berbagai penelitian dengan peralatan khusus seperti kapal atau peralatan selam yang memungkinkan mereka menyelam ke kedalaman lautan.

Di dalam firman tersebut ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik yakni:

1. Adanya Gelombang di dalam Lautan

Para ilmuwan menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, ini terjadi karena adanya pertemuan antar lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda. Gelombang didalam lautan ini dapat pecah pula persis seperti gelombang permukaan. Gelombang ini tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. Gelombang dalam laut ini sesuai dengan bunyi ayat diatas “…di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan.

Gelombang Didalam Lautan
Pertemuan Dua Laut yang Berbeda Kadar Garam di Selat Gibraltar

2. Adanya Kegelapan di dalam Lautan Dalam

Sinar matahari yang masuk kedalam lautan ternyata terjadi membuat sebagian warna pada cahaya terjadi difraksi atau pembelokan cahaya. Semakin dalam lapisan kedalaman laut semakin banyak pula cahaya yang terdifraksi sehingga hanya meloloskan sebagian kecil warna pada cahaya terutama warna selain warna biru, bahkan semakin kedalam cahaya sama sekali tidak dapat tembus. Kegelapan yang pekat di dalam lautan berangsur-angsur dijumpai pada kedalaman mulai dari 200 meter atau lebih. Hingga di kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali. Kegelapan di laut dalam ini sesuai dengan bunyi ayat diatas “Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya,…

Sebagian Cahaya yang Menembus kedalam Laut
Fakta baru yang dimunculkan oleh Ilmu Pengetahuan ini memperlihatkan bahwa Al Qur'an adalah kalam Alloh SWT yang wajib kita dipelajari dan ditaati. Sungguh Maha Benar Alloh atas segala firman-Nya. Semoga ini bisa menambahkan keimanan kita kepada Alloh SWT. Amin

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (merenungkan) ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad:29).

Sumber Rujukan:
http://www.al-habib.info/review/al-quran-kegelapan-lautan.htm
http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/lapisan-lapisan-kegelapan-di-lautan-dalam.htm#.U_6EbWNS914
http://firmanazka.blogspot.com/2010/04/pembuktian-al-qurankegelapan-dan.html

Related Posts:

0 Response to "Kegelapan Laut Dalam Di Al Quran"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.