Perhitungan Anchor Pile Sebagai Pengganti Ordinary Anchor

Tiang pondasi umumnya menerima gaya aksial dari bangunan diatasnya karena memang fungsi utama dari pondasi adalah sebagai struktur penahan beban aksial dengan menyesuaikan kemampuan tanah yang berada dibawahnya. Namun dalam beberapa perencanaan sering adanya beban lateral yang harus diperhatikan pada tiang pondasi tersebut semisal beban gempa, beban angin, beban arus laut dan lain sebagainya.


 
Sumber gambar: http://www.solopos.com

Pada kesempatan kali ini saya mencoba menelaah suatu kasus yaitu Anchore Pile/Mooring Pile atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Tiang Angkur yang bisa berfungsi sebagai tambatan kapal. Tiang angkur ini bisa dimanfaatkan ketika ruang/spasi yang ada untuk menggunakan jangkar biasa tidak terpenuhi karena biasanya jangkar pada suatu kapal memiliki persyaratan jarak tertentu untuk mendapatkan stablilitas angkur yang mantap.

Kapal yang akan ditambat adalah Kapal Grab Dredger untuk pekerjaan pengerukan. Beban yang terjadi sebesar 25 Ton, ini diambil dengan asumsi beban maksimum sling/wire pada angkur yang dapat dipikul adalah 25 Ton. Material tiang yang dipakai adalah pipa baja. Untuk perhitungan kapasitas digunakan kapasitas tanah, kapasitas friksi tiang, dan kapasitas material tiang.

Berikut perhitungannya dijabarkan:


Adapun perhitungan Anchor Pile bisa didownload gratis disini

Related Posts:

0 Response to "Perhitungan Anchor Pile Sebagai Pengganti Ordinary Anchor"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.