Sebagai rakyat Indonesia, kita begitu sedih melihat negara ini, terjerat korupsi yang akut, masif dan kronis, 7 huruf tersebut bisa membuat rakyat jelata semakin menderita, semakin kelaparan, semakin dibawah garis kemiskinan.
Bagi saya korupsi itu adalah ironi, baik disadari atau tidak, kita semua melakukannya, mereka yang berdemo “GANTUNG KORUPTOR”, “HUKUM MATI KORUPTOR”, bisa jadi perkataan tersebut tertuju untuk dirinya sendiri. Tidak percaya, coba saja dicek, sudah berapa banyak waktu yang kita korupsi untuk melakukan hal-hal yang sia-sia, main fesbuk, nongkrong di mol, nyontek, bikin artikel asal copas, kebanyakan tidur, malas...bisa jadi kitalah koruptor tersebut.
Ada seseorang yang bilang, arti definitif korupsi adalah segala bentuk upaya untuk menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan uang rakyat. Berarti hal-hal diatas yang bisa dikatakan sebagai koruptor juga batal dong? Kita lihat lebih dalam, seringkali kita memakai premium bersubsidi pada kendaraan mobil ataupun motor malah kita gunakan untuk jalan-jalan, mondar-mandir keliling kota Jakarta dengan seenak udelnya, bikin macet, sumpek, selalu menyalahkan kendaraan lain, klakson sana-sini, bikin pusing pengendara lain, pernahkah kita merasa bersalah? Nol besar. Itu baru salah satu contoh, contoh lain bisa ditemukan sendiri...
Lantas negara ini mau dibawa kemana? Pemimpin baik itu di pemerintahan maupun di DPR sepertinya udah lupa dengan janjinya sebelum terpilih, mereka seperti buta dan tuli akan penderitaan rakyat, disamping itu ketidak tegasan pemimpin saat ini telah membuat rakyat menjadi pemalas, tidak mau berubah, suka melanggar hukum karena berprinsip hukum dibuat untuk dilanggar. Lantas bagaimana kita bisa keluar dari lubang nestapa ini?
Kita jangan menunggu orang lain berubah , kita harus berkaca, kitalah yang harus berubah terlebih dahulu, jangan harap Negara akan bisa berubah kalau di tiap-tiap individunya tidak mau berubah.
...Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri....(Q.S. Ar Ra’d : 11)
Disamping itu, kita harus selektif dalam memilah-milih pemimpin. kita bisa berkaca pada zaman sahabat, mereka (para Sahabat Nabi Muhammad SAW) dekat dengan rakyat (bukan cuma slogan), selalu hidup zuhud, bahkan rela berkorban demi rakyatnya. Adakah pemimpin Indonesia saat ini yang demikian? Bukan tidak ada, tapi sedikit sekali, mungkin salah satunya adalah; Hidayat Nur Wahid dan Joko Widodo (sayang mereka tidak maju dalam satu pasangan cagub Jakarta), mereka dekat dengan rakyat, bersikap sederhana. Selain itu ada pula Dahlan Iskan, yang selalu bekerja keras dan tidak kenal kompromi.
Masih ada yang lainnya? Silahkan pembaca memberikan komentar dibawah.
Satu hal yang pasti, kita tak perlu menunggu Negeri ini dipimpin orang-orang Soleh, kitalah yang harusnya mulai berubah minimal untuk diri kita sendiri.
Ah rupanya bahasa saya terlalu tinggi,
Ampuni hamba-Mu ini ya Alloh atas segala ucapan hamba yang tidak sesuai dengan tindakan, hamba berharap suatu hari nanti hamba menjadi hamba-Mu yang bertaqwa serta mudah-mudahan Engkau menyegerakan pemimpin yang soleh muncul di negeri ini, Indonesia....Amin...
Bekasi, 12 April 2012
21:13 WIB
TOP . . .
ReplyDeleteKabarmu gimana sekarang Idz?
DeleteBerbagi Kisah, Informasi dan Foto
ReplyDeleteTentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia.blogspot.com