Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening dimalam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda, yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami...
(Chairil Anwar)
Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening dimalam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda, yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami...
(Chairil Anwar)
Bekasi ku kini mulai banyak tertancap pondasi-pondasi dalam yang kepalanya menjulang tinggi ke angkasa, gedung, apartemen, hingga perumahan-perumahan baru merebak, menggusur tanah kosong dan sawah yang dulu hijau dan menjadi daerah resapan air, kini menjadi taman beton yang membuat air sulit masuk kedalam tanah dan banjir pun selalu datang silih berganti.
Tak kurasakan lagi dinginnya pagi, yang ada tebalnya asap kendaraan menggusur kabut pagi. Tak kulihat lagi Gunung Salak yang biasanya mengintip dari jendela rumah di pagi hari.
Bahkan menjelang adanya Pemilukada Kota Bekasi, spanduk dan baliho yang berisikan wajah-wajah calon pemimpin telah bertebaran disepanjang jalan, ingin rasanya ku robek, ku bakar, dan ku injak-injak, tapi hanya mengelus dada yang bisa ku lakukan.
Belum terpilih saja sudah berbuat kerusakan dan kekotoran di sepanjang jalan, apalagi kalo sudah terpilih? Ahhh tak mampu lidah ini berucap lebih jauh lagi.
Saya kurang begitu paham apa sih yang menjadi motivasi mereka sehingga berlomba-lomba menjadi Walikota? Kalo memang mau berbuat yang terbaik untuk Kota Bekasi memang harus jadi Walikota? Bukankah Alloh SWT mengancam kepada para pemimpin yang tidak adil terhadap rakyatnya?
Ataukah uang dan kekuasaan tlah menggelapkan mata mereka?
Kita hanya bisa berdo’a semoga muncul Pemimpin-pemimpin yang adil yang mampu mementingkan rakyatnya dibandingkan keluarga dan dirinya sendiri.
Dirgahayu Republik Indonesia
0 Response to "KRAWANG-BEKASI"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan
Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.