Ujian Online, Memudahkan Orang Pintar?

Pagi hari, seperti biasa pekerjaan kantor segera menghampiri untuk diselesaikan, baik dari sisi engineering maupun sisi lapangan, rutinitas penuh tekanan yang menantang adrenalin bagi jiwa muda. Antara pikiran taktis, emosi dan keputusan bijak harus di tentukan agar semua permasalahan diatasi dengan tepat sasaran.


Disaat-saat sibuk, saya melihat kedua anak PKL yang sedang magang di kantor asyik dengan laptopnya, saya perhatikan tidak seperti biasanya yang sering buka facebook ataupun berselancar didunia maya, kali ini mereka begitu serius. Setelah saya tanya ternyata mereka sedang Ujian Tengah Semester sekolah secara online. Bisa buka buku, bisa buka internet, bisa tanya mbah google, bisa diskusi dengan teman-teman, dan yang lebih istimewanya lagi nilai bisa langsung keluar setelah usai ujian.


Jaman sekarang memang sungguh luar biasa, akses bisa 24 jam dengan adanya internet, ilmu bisa dicari dari mana saja sejak ada mbah google. Jadi secara logika harusnya anak-anak jaman sekarang lebih pintar dari pada sebelumnya, lantas apakah hal ini sesuai dengan kenyataan? Hehehe, tengok saja tawuran meningkat, bahkan sampai mencapai korban jiwa, tingkat pemakaian narkoba juga mengkhawatirkan, pergaulan bebas?

Nah disinilah letaknya, kepintaran otak harus diimbangi dengan kepintaran emosional dan kepintaran spiritual. Jadi meskipun semua orang mudah menjadi orang pintar otaknya tapi belum tentu secara emosional dan spiritual juga cerdas. Mau contoh; lihat saja para koruptor, mereka kurang cerdas apa hingga mereka bisa sampai diposisinya saat ini, namun karena kurang cerdas menata sisi emosional dan spiritualnya akhirnya ditempuhlah cara-cara kotor hingga menguras uang rakyat dengan tanpa rasa malu dan bersalah. Atau contoh kecilnya kelakuan mencontek saat ujian, itu juga merupakan langkah awal menuju koruptor.


Kesimpulannya adalah, mau dengan ujian online atau ujian offline pada intinya sama, bila kita menyikapinya dengan cerdas inteligen, emosional dan spiritual, maka langkah kita untuk menghadapi ujian sudah tertata, semisal:
  1. Sebelum ujian, belajar dengan sungguh-sungguh,
  2. Sebelum mengerjakan ujian berdo’a memohon yang terbaik,
  3. Saat ujian mengerjakan dengan kemampuan terbaik dan tidak berbuat curang,
  4. Setelah ujian, pasrah kepada Alloh SWT,
  5. Setelah mengetahui nilai yang diberikan, bila sudah baik maka bersyukur namun bila masih kurang maka berlapang dada dan berusaha dikemudian hari dengan lebih baik lagi.
Ada yang bilang hasil akhir adalah yang utama, tapi menurut saya proses adalah yang utama, proses yang baik akan menghasilkan output yang baik pula, bila prosesnya saja sudah buruk jangan harap output yang dihasilkan akan baik.

(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16).

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan” (QS. Al Anbiya’: 47).

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).

Related Posts:

2 Responses to "Ujian Online, Memudahkan Orang Pintar?"

  1. ujian dengan cara apapun hanyalah salah satu upaya mengukur kemajuan yang sudah kita dapatkan. tipsnya bagus, semoga bisa diaplikasikan oleh pelajar & mahasiswa...

    salam kenal

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.