Non Muslim Berbicara Tentang Muhammad SAW

Ada begitu banyak kesalahpahaman yang terjadi bila berbicara tentang Islam terlebih kepada sosok manusia mulia, Nabi Muhammad. Dari mulai candaan, hinaan, hingga cacian dan sumpah serapah seringkali ditujukan kepadanya oleh pihak yang membencinya. Satu sisi ada rasa geram dalam dada, namun di sisi lain ada keinginan untuk menyampaikan kebenaran ini kepada mereka. Bisa jadi banyak dari mereka yang belum mengetahui, belum belajar, atau bahkan belum mengenal siapa sosok Nabi Muhammad.

Alloh SWT melalui Al Quran menyebut kemuliaaan Muhammad SAW dalam ayat berikut:
Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.
(QS. Al Qalam: 4)

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.
(QS. Al Ahzab: 21)



Begitulah, Baginda Nabi Muhammad SAW, bukan saja pengikutnya yang menaruh rasa hormat dan takzim, bahkan Non Muslim dari berbagai belahan dunia dengan bermacam pekerjaan, dari mulai masa beliau hidup hingga saat ini, telah memberikan pandangan positif kepada beliau. Maka tak heran dari sekian banyak mualaf (yang baru memeluk Islam) mendapat hidayah karena telah terbuka mata hatinya, dari yang sebelumnya penuh kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW menjadi penuh cinta kasih dan rasa takzim. Allohumma Shalli ‘Ala Muhammad.
   
Apa saja Kata non muslim tentang Nabi Muhammad?, berikut Quote yang berhasil saya temukan, semoga dapat menjadi inspirasi bagi semua:

1. W. MONTGOMERY WATT 'Muhammad at Mecca,' Oxford, 1953.
“His readiness to undergo persecution for his beliefs, the high moral character of the men who believed in him and looked up to him as a leader, and the greatness of his ultimate achievement - all argue his fundamental integrity. To suppose Muhammad an impostor raises more problems that it solves. Moreover, none of the great figures of history is so poorly appreciated in the West as Muhammad.”

“Kesediaannya dalam mengalami penganiayaan demi keyakinannya, ketinggian akhlak orang-orang yang mempercayainya dan menghormatinya sebagai pemimpin, dan kegemilangan prestasi puncaknya -semua itu membuktikan ketulusan hatinya yang sempurna. Tetapi kenyataannya, tak seorang tokoh besar pun dalam sejarah yang sangat kurang dihargai di dunia Barat seperti Muhammad. Menganggap Muhammad sebagai seorang penipu akan menimbulkan lebih banyak masalah ketimbang memecahkannya.”

2. D. G. HOGARTH 'Arabia', Oxford, 1922.
“Serious or trivial, his daily behavior has instituted a canon which millions observe this day with conscious memory. No one regarded by any section of the human race as Perfect Man has ever been imitated so minutely. The conduct of the founder of Christianity has not governed the ordinary life of his followers. Moreover, no founder of a religion has left on so solitary an eminence as the Muslim apostle.”

“Tindak-tanduk kesehariannya, yang serius ataupun yang sepele, menjadi hukum yang ditaati dan ditiru secara sadar oleh jutaan orang masa kini. Tak seorang pun diperhatikan oleh golongan umat manusia mana pun seperti Manusia Sempurna ini yang diteladani secara saksama. Tingkah laku pendiri agama Kristen tidak begitu mempengaruhi kehidupan para pengikut-Nya. Selain itu, tak ada Pendiri suatu agama yang dikucilkan tetapi memperoleh kedudukan mulia seperti Rasul Islam.
   
3. WASHINGTON IRVING 'Mahomet and His Successors' London, 1889
“He was sober and abstemious in his diet and a rigorous observer of fasts. He indulged in no magnificence of apparel, the ostentation of a petty mind; neither was his simplicity in dress affected but a result of real disregard for distinction from so trivial a source.”
“In his private dealings he was just. He treated friends and strangers, the rich and poor, the powerful and weak, with equity, and was beloved by the common people for the affability with which he received them, and listened to their complaints.”
“His military triumphs awakened no pride nor vain glory, as they would have done had they been effected for selfish purposes. In the time of his greatest power he maintained the same simplicity of manners and appearance as in the days of his adversity. So far from affecting a regal state, he was displeased if, on entering a room, any unusual testimonials of respect were shown to him. If he aimed at a universal dominion, it was the dominion of faith; as to the temporal rule which grew up in his hands, as he used it without ostentation, so he took no step to perpetuate it in his family.”

“Dia makan secara sederhana dan bebas dari minuman keras, serta sangat gemar berpuasa. Dia tidak menuruti nafsu bermewah-mewah dalam berpakaian, tidak pula ia menuruti pikiran yang sempit; kesederhaannya dalam berpakaian dilatarbelakangi oleh sikapnya yang tidak mempedulikan perbedaan dalam hal-hal yang sepele.”
“Dalam urusan pribadinya dia bersikap adil. Dia memperlakukan kawan dan orang asing, orang kaya dan orang miskin, orang kuat dan orang lemah, dengan cara yang adil. Dia dicintai oleh rakyat jelata karena dia menerima mereka dengan kebaikan hati dan mendengarkan keluhan-keluhan mereka.”
“Keberhasilan militernya bukanlah kemenangan yang sia-sia dan sekali-kali tidak membuatnya merasa bangga, karena tujuan semuanya itu bukan untuk kepentingan pribadinya. Ketika dia memiliki kekuasaan yang amat besar, ia tetap sederhana dalam sikap dan penampilannya, sama seperti ketika dia dalam keadaan sengsara. Sangat berbeda dengan seorang raja, dia tidak suka jika, ketika memasuki ruangan, orang menunjukkan penghormatan yang berlebihan kepadanya.”

4. K. S. RAMAKRISHNA RAO 'Mohammed: The Prophet of Islam,' 1989
“My problem to write this monograph is easier, because we are not generally fed now on that (distorted) kind of history and much time need not be spent on pointing out our misrepresentations of Islam. The theory of Islam and sword, for instance, is not heard now in any quarter worth the name. The principle of Islam that “there is no compulsion in religion” is well known.”

“Permasalahan saya untuk menulis risalah ini menjadi lebih mudah, karena saat ini kita tidak secara umum mengambil distorsi dari berbagai sejarah sehingga waktu yang dibutuhkan tidak terbuang untuk memusatkan kesalahpahaman kita pada islam. Teori dari Islam dan Pedang, sebagai contoh, tidak terdengar sekarang di berbagai bagian nama. Prinsip Islam ‘Dimana tidak ada paksaan dalam beragama” telah diketahui dengan baik bersama.

5. THOMAS CARLYLE 'Heroes and Hero Worship and the Heroic in History,' 1840
“The lies (Western slander) which well-meaning zeal has heaped round this man (Muhammad) are disgraceful to ourselves only.” “A silent great soul, one of that who cannot but be earnest. He was to kindle the world, the world’s Maker had ordered so.”

“Kebohongan (dipropagandakan kaum Barat) yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. “Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.

6. A. S. TRITTON 'Islam,' 1951
“The picture of the Muslim soldier advancing with a sword in one hand and the Qur'an in the other is quite false.”

“Gambaran tentang Prajurit Muslim menggunakan sebilah pedang ditangan yang satu dan Al Quran di tangan lainnya sungguh keliru”

7. DE LACY O'LEARY 'Islam at the Crossroads,' London, 1923.
“History makes it clear, however, that the legend of fanatical Muslims sweeping through the world and forcing Islam at the point of sword upon conquered races is one of the most fantastically absurd myths that historians have ever repeated.”

“Sejarah membuat ini menjadi jelas, bagaimanapun, Legenda tentang muslim fanatik menyapu dunia dan memaksa Islam di saat perlombaan penaklukan dengan pedang adalah salah satu mitos terbesar yang selalu diulang oleh sejarawan.”

 8. EDWARD GIBBON dan SIMON OAKLEY ‘History of the Saracen Empire,’ London, 1870
“The greatest success of Mohammad’s life was effected by sheer moral force.”
 “I believe in One God and Mahomet the Apostle of God’ is the simple and invariable profession of Islam. The intellectual image of the Deity has never been degraded by any visible idol; the honors of the prophet have never transgressed the measure of human virtue, and his living precepts have restrained the gratitude of his disciples within the bounds of reason and religion.”

“Kesuksesan kehidupan Muhammad yang luar biasa disebabkan semata-mata oleh kekuatan akhlak.”
“Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.”

 9. REVEREND BOSWORTH SMITH 'Muhammad and Muhammadanism,' London, 1874.
“Head of the State as well as the Church, he was Caesar and Pope in one; but he was Pope without the Pope's pretensions, and Caesar without the legions of Caesar, without a standing army, without a bodyguard, without a police force, without a fixed revenue. If ever a man ruled by a right divine, it was Muhammad, for he had all the powers without their supports.“

“Muhammad adalah pendiri dari suatu negara, suatu kerajaan dan suatu agama. Dia adalah gabungan dari Kaisar dan Paus. Tetapi dia adalah Paus tanpa keinginan menjadi Paus, dan Kaisar tanpa tentara kerajaan. Tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa sebuah istana, tanpa pendapatan tetap. Jika ada orang yang mempunyai hak untuk mengatakan bahwa dia diatur oleh Tuhan yang benar, itu adalah Muhammad di mana dia mempunyai kekuatan tanpa peralatan dan tanpa dukungan.

10.  ALPHONSE DE LAMARTAINE 'Historie de la Turquie,' Paris, 1854.    
“Never has a man set for himself, voluntarily or involuntarily, a more sublime aim, since this aim was superhuman; to subvert superstitions which had been imposed between man and his Creator, to render God unto man and man unto God; to restore the rational and sacred idea of divinity amidst the chaos of the material and disfigured gods of idolatry, then existing. Never has a man undertaken a work so far beyond human power with so feeble means, for he (Muhammad) had in the conception as well as in the execution of such a great design, no other instrument than himself and no other aid except a handful of men living in a corner of the desert. Finally, never has a man accomplished such a huge and lasting revolution in the world, because in less than two centuries after its appearance, Islam, in faith and in arms, reigned over the whole of Arabia, and conquered, in God's name, Persia Khorasan, Transoxania, Western India, Syria, Egypt, Abyssinia, all the known continent of Northern Africa, numerous islands of the Mediterranean Sea, Spain, and part of Gaul.”
"If greatness of purpose, smallness of means, and astonishing results are the three criteria of a human genius, who could dare compare any great man in history with Muhammad? The most famous men created arms, laws, and empires only. They founded, if anything at all, no more than material powers which often crumbled away before their eyes. This man moved not only armies, legislations, empires, peoples, dynasties, but millions of men in one-third of the then inhabited world; and more than that, he moved the altars, the gods, the religions, the ideas, the beliefs and the souls.”
"Philosopher, Orator, Apostle, Legislator, Conqueror of Ideas, Restorer of Rational beliefs.... The founder of twenty terrestrial empires and of one spiritual empire that is Muhammad. As regards all standards by which human greatness may be measured, we may well ask, is there any man greater than he?"

“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini. Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”
“Filosof, orator, utusan Tuhan, pembuat undang-undang, pejuang, penakluk pikiran, pembaru dogma-dogma rasional dan penyembahan kepada Tuhan yang tak terperikan; pendiri dua puluh kerajaan bumi dan satu kerajaan langit, dialah Muhammad. Berkaitan dengan semua norma yang menjadi tolak ukur kemuliaan manusia, kita boleh bertanya, adakah manusia yang lebih besar daripada dia?”

11. MAHATMA GANDHI, 'Young India’,1924.
“I wanted to know the best of the life of one who holds today an undisputed sway over the hearts of millions of mankind.... I became more than ever convinced that it was not the sword that won a place for Islam in those days in the scheme of life. It was the rigid simplicity, the utter self-effacement of the Prophet the scrupulous regard for pledges, his intense devotion to his friends and followers, his intrepidity, his fearlessness, his absolute trust in God and in his own mission. These and not the sword carried everything before them and surmounted every obstacle. When I closed the second volume (of the Prophet's biography), I was sorry there was not more for me to read of that great life.”

“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.”

12. SIR GEORGE BERNARD SHAW 'The Genuine Islam,' Vol. 1, No. 8, 1936.
“If any religion had the chance of ruling over England, nay Europe within the next hundred years, it could be Islam.”
“I have always held the religion of Muhammad in high estimation because of its wonderful vitality. It is the only religion which appears to me to possess that assimilating capacity to the changing phase of existence which can make itself appeal to every age. I have studied him - the wonderful man and in my opinion for from being an anti-Christ, he must be called the Savior of Humanity.”
“I believe that if a man like him were to assume the dictatorship of the modern world he would succeed in solving its problems in a way that would bring it the much needed peace and happiness: I have prophesied about the faith of Muhammad that it would be acceptable to the Europe of tomorrow as it is beginning to be acceptable to the Europe of today.”

“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”
“Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan.”
“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.

13. MICHAEL H. HART 'The 100, A Ranking of the Most Influential Persons In History,' New York, 1978.
“My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential persons may surprise some readers and may be questioned by others, but he was the only man in history who was supremely successful on both the secular and religious level. ...It is probable that the relative influence of Muhammad on Islam has been larger than the combined influence of Jesus Christ and St. Paul on Christianity. ...It is this unparalleled combination of secular and religious influence which I feel entitles Muhammad to be considered the most influential single figure in human history.”

“Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah m erubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle, prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”

14. DR. WILLIAM DRAPER 'History of Intellectual Development of Europe', 1875.
“Four years after the death of Justinian, A.D. 569, was born in Mecca, in Arabia, the man who, of all men, has exercised the greatest influence upon the human race... To be the religious head of many empires, to guide the daily life of one-third of the human race, may perhaps justify the title of a Messenger of God.”

“Empat tahun setelah runtuhnya kekaisaran Roma Timur (Kaisar Justin), pada 569 Masehi, di kota Makkah, di jazirah Arab, lahirlah manusia yang di antara seluruh manusia telah memberikan pengaruh amat besar bagi umat manusia… Muhammad.”

Sebenarnya masih banyak lagi Quote dari orang-orang Non Muslim yang menyampaikan pujian kepada baginda Nabi Muhammad SAW, namun apalah daya, keterbatasan waktu dan kesempatan menjadi penyebabnya. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi saudara semuslim dan dapat menjadi pintu hidayah bagi saudara berbeda keyakinan.

Shollu ‘Ala Nabi.


Sumber rujukan:
http://www.cyberistan.org/islamic/quote1.html
https://nambas.wordpress.com/2011/02/17/apa-kata-tokoh-dunia-tentang-nabi-muhammad-saw/
http://quotesgram.com/quotes-from-prophet-muhammad/

Related Posts:

1 Response to "Non Muslim Berbicara Tentang Muhammad SAW"

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.