4 Kesalahan Pengendara Sepeda Motor

Tanpa disadari, pengendara motor di ibu kota Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia menjadi raja jalanan, bukan saja dari jumlah pengendaranya yang terbanyak tetapi juga kesadaran masyarakat Indonesia terhadap sopan santun dan adab dalam berkendara masih rendah.

Maklum saja, siapa sih yang lulus ujian untuk mendapatkan SIM tanpa “bayar”? bila ada pun mungkin bisa dihitung jari, akhirnya setelah punya “SIM” dengan cara yang mudah dan murah berdampak pada kekurang tahuan terhadap peraturan lalu lintas. Meskipun kita berkilah selalu menyalahkan Polisi yang korup tanpa disadari kita sendiri yang membuat Polisi tersebut korup, kita sendiri yang tidak mau belajar bagaimana berkendara yang baik dan sopan, kalau bukan kita yang mulai siapa lagi?

Kalau mau jujur, begitu banyak “dosa” kita sebagai pengendara motor yang telah dianggap sebagai kebiasaan. Namun dalam kesempatan kali ini hanya dibahas 4 (empat) kebiasaan buruk dalam berkendara di Indonesia. Berikut penjelannya:

1. Memakai Badan Jalan yang berlawanan arah.

Ketika macet sering kita lihat pengendara motor seenaknya mengambil badan jalan yang berlawanan, selain berbahaya bagi diri sendiri tentu saja berbahaya bagi pengendara yang berhak menggunakan jalan tersebut, sering terjadi kecelakaan fatal akibat hal ini.
 

Hal yang sama terjadi di persimpangan jalan maupun perlintasan kereta api, biasanya ketika arus terhenti terjadi konsentrasi kendaraan, karena badan jalan yang seharusnya dipakai sudah penuh akhirnya pengendara motor sering memakai badan jalan yang berlawanan arah. Mungkin kita sering berpikir pendek dalam menentukan hal ini dan beralasan menghindari penumpukan kendaraan di belakang dengan menggunakan badan jalan yang berlawanan arah  karena cenderung lebih cepat. Kita harusnya berpikir lebih jauh, karena ternyata hal ini lah yang menyebakan terjadinya kemacetan yang lebih parah, kendaran yang seharusnya mulai berjalan malah terhenti akibat mendahulukan kendaraan yang berada di badan jalan yang berlawanan arah.

2. Memakai Trotoar.

Mungkin sudah hilang hati nurani kita sebagai pengendara motor hingga mengambil hak pejalan kaki, padahal apabila kita sedang berjalan kaki dan tiba-tiba kita harus menyingkir akibat ada pengendara motor yang melintas, kita akan  merasa jengkel sekali. Selain itu sangat berbahaya melintas diatas trotoar, sering terjadi pengendara motor menabarak pejalan kaki bahkan hingga tewas. Kalau sudah begitu sama saja pengendara motor dengan pembunuh. Jika kita dengan sengaja melintas di trotoar maka secara tidak langsung kita berencana mencelakakan pejalan kaki dengan sengaja.


3. Melanggar Lampu Lalu Lintas dan Marka Diperlintasan.

Ah, kalau berbicara masalah ini sepertinya sudah menjadi kebiasan buruk yang akut bagi pengendara sepeda motor. Semua angka-angka yang muncul saat lampu merah itu ada perhitungannya, bukan sekedar angka. Sama halnya dengan garis marka didekat lampu merah, jarak dan waktu sudah dihitung supaya tiap kendaraan yang melintas aman dan nyaman melintasi persimpangan. Kalau kita melanggar salah satunya bisa berakibat fatal.


4. Berlebihan Membunyikan Klakson.

Hal yang terakhir inilah yang mencerminkan pengguna jalan di negara berkembang dengan negara maju, masyarakat yang bodoh dengan masyarakat yang cerdas, masyarakat yang acuh dengan masyarakat yang sopan, yaitu membunyikan klakson, kalo kita mau jujur, siapa yang tahan mendengar bunyi kelakson meraung-raung di telinga kita, terkadang malah banyak pengendara motor telah menmpatakan ibu jari sebelah kirinya di tombol klakson di sepanjang perjalanan. Coba saja kita hitung sudah berapa banyak hari ini kita membunyikan klakson?, tidak sedikit yang terdholimi akibat suara klakson, berarti jika kita membunyikan klakson berarti telah menambah pundi-pundi dosa kita akibat telinga orang lain yang merah dan hati yang menjadi amarah. Dinegara maju, membunyikan klakson menjadi hal yang tabu, dan bila ada yang membunyikannya berarti jelas yang membunyikannya adalah yang salah karena tidak bersabar dan tidak mematuhi peraturan.


Sudahlah, bila kita selalu menyalahkan pengendara lain tidak akan ada habisnya. Yang bisa kita lakukan adalah mencoba belajar setiap hari menjadi pengendara yang baik dan sopan. Kalau bukan kita siapa lagi? Dalam suatu hadis, Nabi Muhammad SAW memberikan nasehat bahwa ada duri dijalan lantas kita ambil dan kita singkirkan saja menjadi suatu kebaikan, apalagi bila kita sopan dalam berkendara di jalan. Sungguh di tiap roda yang berputar akan menjadi kebaikan kita baik di dunia maupun di akhirat kelak. 

Amin.

(di tulis dalam kesibukan bekerja, Bekasi-Jakarta 29 Februari)

Related Posts:

16 Responses to "4 Kesalahan Pengendara Sepeda Motor"

  1. Membunyikan klakson boleh dalam keadaan tertentu. Yang tidak boleh adalah membunyikan klakson karena rasa ketidaksabaran dan marah. coba aja lihat di pelajaran "Defensive driving" pasti ada aturan membunyikan klakson.

    ReplyDelete
  2. artikelnya bagus sekali... semoga dibaca lebih banyak oleh pengendara - bukan sepeda motor saja - karena mobil pun banyak kesalahannya - dan semoga menjadi bahan renungan...

    ReplyDelete
  3. tanpa membunyikan klakson kita pun tetap bisa lewat, caranya bagaimana? ya berhenti dahulu, tengok kiri kanan, kosong, baru lewat, beres kan....yuk kita lakukan gerakan sehari tanpa bunyi klakson...

    ReplyDelete
  4. artikel yang bagus. boleh ijin share ngak??

    ReplyDelete
  5. Ini bukan hanya berlaku bagi sepeda motor... tetapi berlaku bagi smua pengguna jalan (pribadi ataupun angkutan umum). dan sudah jelas peraturan tentang bunyi2an yang keras termasuk sirine....

    ReplyDelete
  6. Lho kalo d jalan ada pengendara lain yg salah(tdk taat) atau sembrono sehingga kalo tidak membunyikan klakson pengendara tersebut menabrak kita,masa tidak boleh juga?gmn?yg dalam hal ini untuk memperingatkan pengendara tersebut..

    ReplyDelete
  7. Smoga semua pemakai jalan bisa belajar lebih sopan dan sabar,saya harap juga untuk yg senang melakukan TOURING sekiranya bisa bertindak SOPAN pada sesama pengguna jalan yg lain dan TIDAK AROGAN yg bahkan dapat mencelakai pengendara lain.

    ReplyDelete
  8. Harusnya bunyi klakson langsung ke kupingnya, biar tau rasa, karena saya sering hampir celaka gara gara yang namanya klakson,terlebih lagi manusia yang arogan dan egois...

    ReplyDelete
  9. Semoga yang baca n yang nulis bnr2 bisa mlakukan hal yang bnar, tdk hnya nulis, baca n komen tetapi tetap melakukan 4 ksalahan di atas...

    ReplyDelete
  10. satu lagi Bro, knalpot yg tidak standard juga merusak kuping, he.....

    ReplyDelete
  11. Klakson sangat penting! oleh sebab itu, klakson menjadi standarisasi transportasi darat!!
    Dan sabar juga penting, tapi orang yg sabar belum tentu tidak membunyikan klakson di saat yg genting!!
    yg malah sangat mengganggu adalah knalpot yg tidak standart dan knalpot racing2an.
    no 4 adalah pernyataan yg sangat amat bodoh.

    ReplyDelete
  12. imho.
    klakson dibunyikan untuk mengingatkan posisi kita terhadap kendaraan lain atau mengingatkan kendaraan lain agar lebih memperhatikan kondisi jalanan yang dilaluinya. kesimpulannya, klakson itu penting untuk digunakan dan pada saat yg tepat juga.
    cmiiw.

    ReplyDelete
  13. Tujuan membunyikan klakson emg pnting bgt sob, tpi jgn juga disalahgunakan y? contohnya saja klakson mtor yg didesain sprti suara klakson polisi atau ambulance, kan bkin kaget pengendara lainnya sob.ok

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.