Dimalam H-1 Pencoblosan saya pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-temanku, sahabat-sahabatku sekalian, apabila selama beberapa hari ini ada postingan yang tidak berkenan dihati teman sekalian. Mungkin ada satu-dua yang sudah meng-unfriend atau unfollow atau mungkin timbul perasaan tidak suka terhadap saya (saya sangat berharap tidak terjadi) Sungguh saya tidak bermaksud demikian.
Presiden Indonesia |
Sumber: inilah.com
Pilpres kali ini memang benar-benar dinamis, masyarakat sekarang sudah semakin sadar akan pentingnya turut aktif dalam demokrasi sehingga gesekan yang timbul akibat perbedaan pendapat sering terjadi. Tujuan saya membuat postingan yang berbau politik sesungguhnya merupakan panggilan hati. Saya melihat adanya ketimpangan informasi yang diterima oleh para pendukung kedua capres, yang satu hanya mengetahui keburukannya sedangkan yang kedua sudah diketahui baik dan buruknya, saya miris akan hal ini, saya ingin kita memilih berdasarkan informasi yang berimbang, rasional dan penuh perhitungan, bukan hanya sekedar dendam, benci ataupun suka atau tidak suka, karena kita harus pahami bahwa Nasib bangsa ini kedepannya ada dipilihan kita masing-masing.
Bahkan hari ini saya bertemu dengan seseorang, lalu dia menyatakan pilihannya kepada seorang capres, Dia bilang ke saya akan memilih si anu soalnya kalo pilih yang satunya kejam dan jahat. What!!!, mungkin yang lagi baca status saya saat ini pun masih ada yang berpikir demikian, saya katakan “buang jauh pikiran itu!” kenapa? Karena mereka adalah Putera terbaik Bangsa ini, pasti banyak kebaikan beliau yang sudah dicapai dan dilakukan, itu yang seharusnya kita gali. Kalau sampai detik ini masih ada juga yang tidak mau membuang pikiran seperti itu maka Negara ini masih jauh dari kata dewasa.
Mari kita memilih betul-betul dengan pertimbangan yang terbaik, yang benar-benar memberi kemaslahatan sebesar-besarnya untuk Rakyat Indonesia. Saya petik sebuah nasehat baik dari Ustad Yusuf Mansur: "Kita punya mata terbatas dalam melihat, kita punya telinga terbatas dalam mendengar, maka serahkan semuanya kepada Alloh SWT, mintalah kepada Alloh SWT diberikan sosok yang terbaik untuk Memimpin Negara ini, karena ingat bahwa Negara ini milik Alloh bukan milik kita."
Akhir kata, saya berdoa dengan hati yang tulus:
"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari (keadaan) negeri yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung (pemimpin) dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong (pemimpin) dari sisi Engkau!". (QS. An-Nisa : 75)
“Ya Allah perlihatkanlah kepada kami yang benar itu adalah benar, lalu bimbinglah kami untuk mengikutinya, dan perlihatkanlah kepada kami yang salah ltu adalah salah, dan kemudian bimbinglah kami untuk menghindarinya. Janganlah dijadikan yang benar dan salah itu samar-samar bagi kami, yang akan menyebabkan kami sesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang takwa.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bahkan hari ini saya bertemu dengan seseorang, lalu dia menyatakan pilihannya kepada seorang capres, Dia bilang ke saya akan memilih si anu soalnya kalo pilih yang satunya kejam dan jahat. What!!!, mungkin yang lagi baca status saya saat ini pun masih ada yang berpikir demikian, saya katakan “buang jauh pikiran itu!” kenapa? Karena mereka adalah Putera terbaik Bangsa ini, pasti banyak kebaikan beliau yang sudah dicapai dan dilakukan, itu yang seharusnya kita gali. Kalau sampai detik ini masih ada juga yang tidak mau membuang pikiran seperti itu maka Negara ini masih jauh dari kata dewasa.
Mari kita memilih betul-betul dengan pertimbangan yang terbaik, yang benar-benar memberi kemaslahatan sebesar-besarnya untuk Rakyat Indonesia. Saya petik sebuah nasehat baik dari Ustad Yusuf Mansur: "Kita punya mata terbatas dalam melihat, kita punya telinga terbatas dalam mendengar, maka serahkan semuanya kepada Alloh SWT, mintalah kepada Alloh SWT diberikan sosok yang terbaik untuk Memimpin Negara ini, karena ingat bahwa Negara ini milik Alloh bukan milik kita."
Akhir kata, saya berdoa dengan hati yang tulus:
"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari (keadaan) negeri yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung (pemimpin) dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong (pemimpin) dari sisi Engkau!". (QS. An-Nisa : 75)
“Ya Allah perlihatkanlah kepada kami yang benar itu adalah benar, lalu bimbinglah kami untuk mengikutinya, dan perlihatkanlah kepada kami yang salah ltu adalah salah, dan kemudian bimbinglah kami untuk menghindarinya. Janganlah dijadikan yang benar dan salah itu samar-samar bagi kami, yang akan menyebabkan kami sesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang takwa.” (HR Bukhari dan Muslim)
0 Response to "Memohon Pemimpin Yang Terbaik"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan
Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.