Sabtu 25 April 2015, Gempa dahsyat berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) melanda negara Nepal dan sekitarnya. Sampai artikel ini ditulis korban jiwa tercatat lebih dari 4.100 orang yang meninggal dan 7.500 orang lainnya mengalami luka-luka. Innalillahi wa innailaihiroji’un. Bencana dahsyat ini seakan menjewer kita selaku manusia harus selalu ingat akan kematian yang bisa datang tanpa diduga.
Selain ibroh (pelajaran) tentang datangnya kematian yang tanpa seorang pun makhluk tahu ternyata ada pelajaran lain yang bisa dipetik dari peristiwa gempa ini, yakni “The Miracles of Quran”. Ya, keajaiban Al Quran memang tak pernah habis untuk dikupas. Bagaimana Al Quran menjelaskan 14 abad silam melalui seorang Nabi yang ummi, tak bisa menulis dan membaca, namun sanggup mendatangkan fakta ilmiah yang tak terbantahkan. Siapa yang memberitahu Nabi Muhammad SAW jikalau bukan dari Tuhan Yang Maha Kuasa?
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia BERJALAN sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Naml: 88)
Dahulu para kaum kafir mungkin bisa berkilah, menuduh, atau bahkan memfitnah bahwa beliau adalah orang yang gila. Bagaimana mungkin sebuah gunung bisa berjalan layaknya awan berjalan? Jangankan berjalan, berpindah saja mustahil, pikirnya.
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu? Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad SAW) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran.” (QS. Al Mu’minun: 68-70)
Namun perkembangan ilmu pengetahuan abad ini menghasilkan pencapaian manusia yang luar biasa. Para Ilmuan menemukan fakta-fakta terbaru yang menjelaskan bahwa sebenarnya Lapisan Bumi tidaklah diam (statis) melainkan berjalan (dinamis). Gempa di Nepal beberapa hari yang lalu merupakan bukti adanya pergerakan dari lapisan bumi tersebut.
Pak Rovicky, ahli geologi Indonesia menjelaskan dalam blognya bahwa dahulunya daratan India dan benua Asia terpisah. Namun seiring pergerakan lempeng akhirnya benua kecil India bergerak perlahan ke arah utara menuju benua Asia. Tubrukan yang terjadi ratusan juta rahun lalu itu yang membentuk pegunungan Himalaya. Hingga saat ini masih terjadi pergerakan lempeng yang ditandai dengan adanya gempa. Bagaimana sebuah lempeng/lapisan bumi bisa berjalan? dapat dilihat ilustrasinya dibawah.
Pada akhirnya, sesuailah apa yang disebutkan dalam Al Quran “Gunung berjalan” dengan Ilmu Pengetahuan abad ini. Dan kita selaku Muslim mudah-mudahan bisa menambah keyakinan kita akan kebenaran Agama ini. Dan untuk saudara-saudara kita yang masih belum menemukan jalan kebenaran kita doakan semoga Alloh SWT memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
“Ya Allah, berikanlah hidayah kepadaku di dalam golongan orang-orang yang Engkau berikan hidayah.” (HR. Abu Dawud No. 1425)
Sumber:
http://news.detik.com/read/2015/04/28/032210/2899797/1148/korban-tewas-gempa-nepal-4100-orang-diperkirakan-terus-bertambah
http://adijullio.blogspot.com/2015/02/menjawab-gunung-berjalan-laksana-awan.html
https://rovicky.wordpress.com/2015/04/27/perjalanan-benua-india-menubruk-eurasia/
http://adijullio.blogspot.com/2015/02/menjawab-gunung-berjalan-laksana-awan.html
https://rovicky.wordpress.com/2015/04/27/perjalanan-benua-india-menubruk-eurasia/
0 Response to "Gunung Berjalan Seperti Awan"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan
Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.