Selamat Tinggal Solo

Hari ini langit senja begitu merah, merah saga, bekas hujan masih membasahi pepohonan angsana yang beberapa waktu lalu menguning kini begitu hijau. Motor yang kukendarai serasa melaju lambat, aku tak tahu sepertinya pepohonan itu masih rindu padaku dan tak ingin ku pergi darinya.

 

Di stasiun Solo balapan, kereta api Senja Utama telah menanti kedatanganku. Seperti 4 tahun yang lalu, stasiun ini belum banyak berubah. Masih kulihat para tukang becak yang dengan gigih menawarkan jasanya walau banyak yang menolak. 

“Tindak pundi mas?”, Kata si Tukang Becak.

aku pun dulu hanya bisa menjawab ” Mboten Pak?!” atau terkadang hanya melempar senyuman. kulihat raut pasrah dari wajahnya. Ah....

Di antara pintu masuk dan pintu keluar masih terdengar alunan para pengamen keroncong yang setia mendendangkan lagu-lagu keroncong maupun campursari...


“Ning Stasiun Balapan, Kuto Solo sing dadi kenangan...”

Seakan lagu ini adalah lagu pengantarku sebelum meninggalkan solo

Kamu tahu kawan, waktu ternyata begitu cepat berlalu, seakan baru kemarin aku datang kesolo untuk kuliah dan sekarang aku harus pergi meninggalkannya, dan kini aku harus siap mengarungi dunia yang sesungguhnya, aku telah dewasa,....

Selamat tinggal Solo... kisah mu telah terukir abadi dalam hatiku...

“Janji lungo mung sedelo”
“Jare sewulan ra ono”
“Pamitmu naliko semono”
“Ning stasiun balapan solo.....”

Surakarta, 10 Desember 2011

Related Posts:

10 Responses to "Selamat Tinggal Solo"

  1. hmm .. meninggalkan yang selama ini menjadi rutinitas keseharian adalah betar, namun lebih berat lagi menghadapi masa yg akan datang, selamat tinggal solo, selamat datang di hidup penuh tantangan, ;)

    ReplyDelete
  2. smoga bermanfaat li bwt ane n smua rakyat indonesia..jgn lupa bwt ortu jg..doain ane jg biar cpt lulus..amin

    ReplyDelete
  3. orang solo klo bcra halus n pelan jd nmpak rmah :) pngen nnt main2 k sna

    ReplyDelete
  4. bagian dari cerita massa lalu ya memang Indah untuk di kenang

    ReplyDelete
  5. Sedih bos bacanya... :'( :'(

    ReplyDelete
  6. wah jadi pada sedih ya bacanya...

    terima kasih sudah berkunjung

    ReplyDelete
  7. ning setasiun balapan...
    balapan ning setasiun...

    ReplyDelete
  8. Solo dan semua kenangannya emang selalu ada di hati, menggorekan sebuah cerita di hidup orang - orang yang pernah singgah disana, entah sejenak entah selama beberapa lama.
    In Love with Solooooo... =)

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.