Bunaken, sebagian orang kalo terbesit kata Manado atau Sulawesi Utara mesti langsung tertuju pada Bunaken. Taman bawah laut yang menjadi unggulan Indonesia sudah terkenal seantero dunia. Bukan saja koralnya yang indah, tetapi ikan-ikannya juga cantik menawan. Itu kata orang-orang sih. Tapi omong-omong, setelah berdomisili di Manado hampir setahun saya baru bisa mencicipi Surga dunia yang terletak di Indonesia Timur ini. Hehe, kok bisa? Maklum bos, kata temen mahal biaya sewa kapal untuk pergi ke Bunaken. Makanya perlu nabung hampir setahun dulu baru bisa berlayar kesana (ah lebay ah). Tapi tenang nanti saya jabarkan pengalaman saya pergi ke Pulau Bunaken, Pulau Siladen, dan Pulau Nain. Tiga pulau yang bikin mata saya jelalatan pada indahnya Surga Indonesia.
Taman Bawah Laut Bunaken |
Pulau Bunaken, SIladen dan Nain adalah gugusan pulau yang berada di Utara kota Manado. Kalo kita ada di pesisir Manado bisa terlihat Pulau Bunaken ini, tetapi bukan pulau yang ada gunungnya itu, kalo pulau bergunung itu adalah Pulau Manado Tua, sebelah kanannya baru Pulau Bunaken. Jarak Pulau Bunaken dari Dermaga sekitar 8 km.
Emang mahal ya kalo mau ke Bunaken ya? Sebenernya kalo pake cara reguler bisa dibilang tidak murah, tapi kalo mau murah ya sebaiknya ikut open trip, rame-rame, perorang bisa kena Rp. 150.000 sampe Rp. 300.000 tergantung paket apa yang dipilih. Nah kalo pengalaman saya kemarin via reguler, jadi agak mahal dikit tapi lebih puas. Mau kemana dulu terserah kita, mau berlama-lama snorkeling di Bunaken atau puas-puasin di Pasir timbulnya Pulau Nain boleh-boleh aja. Yang penting udah sama-sama oke dengan Pihak penyewa/pemilik kapalnya.
Emang mahal ya kalo mau ke Bunaken ya? Sebenernya kalo pake cara reguler bisa dibilang tidak murah, tapi kalo mau murah ya sebaiknya ikut open trip, rame-rame, perorang bisa kena Rp. 150.000 sampe Rp. 300.000 tergantung paket apa yang dipilih. Nah kalo pengalaman saya kemarin via reguler, jadi agak mahal dikit tapi lebih puas. Mau kemana dulu terserah kita, mau berlama-lama snorkeling di Bunaken atau puas-puasin di Pasir timbulnya Pulau Nain boleh-boleh aja. Yang penting udah sama-sama oke dengan Pihak penyewa/pemilik kapalnya.
Perjalanan ke Pulau Bunaken, Siladen, dan Nain |
Sebaiknya kalo mau pergi ke Bunaken atau pulau lainnya lebih enak ngajak temen-temen, apalagi kalo bawa pasangan, hehe, lebih seru. Paling enggak 5-10 orang. Harga sewa kapal kapasitas 5-10 orang bervariatif, bisa 1 Juta sampai 1,5 Juta, tergantung nego kita sama yang punya kapal. Itu kalo Cuma ke pulau Bunaken dan Siladen ya (Kedua pulau ini tetangga-an), tapi kalo mau pergi ke Pulau Nain ya harus nambah lagi, paling enggak jadi 2 Juta sampe 2,5 Juta. Lah kok jadi mahal ya? Soalnya jarak ke Pulau Nain sama kayak dari dermaga ke Pulau Bunaken. Otomatis biaya solar/bensinnya jadi dua kali lipat.
Naik kapal dari Dermaga samping Pasar Bersehati (samping Jembatan Dr. Ir. Soekarno). Kalo bawa kendaraan ada tempat parkir yang lumayan luas. Parkirnya kalo seharian bisa kena 10 ribu. Perjalanan ke Bunaken memakan waktu hampir 1 Jam. Nah kalo langsung ke Pulau Nain bisa makan waktu hampir 2 Jam. Lumayan lah di perjalanan kena ombak plus semilir angin bisa bikin ngantuk poll. Kami memilih untuk langsung capcus ke Pulau Nain.
1. Pulau Nain
Naik kapal dari Dermaga samping Pasar Bersehati (samping Jembatan Dr. Ir. Soekarno). Kalo bawa kendaraan ada tempat parkir yang lumayan luas. Parkirnya kalo seharian bisa kena 10 ribu. Perjalanan ke Bunaken memakan waktu hampir 1 Jam. Nah kalo langsung ke Pulau Nain bisa makan waktu hampir 2 Jam. Lumayan lah di perjalanan kena ombak plus semilir angin bisa bikin ngantuk poll. Kami memilih untuk langsung capcus ke Pulau Nain.
1. Pulau Nain
Pulau Nain terkenal dengan hamparan pasir yang muncul di permukaan laut. Meskipun tidak berada di Pulau Nain persisnya, keberadaan “Pasir Timbul” ini malah menjadi unik. Hamparan pasir cukup luas membentang disekitar pulau Nain. Sayang seribu sayang, waktu saya ke sana masih agak pagi jadi air laut masih pasang. Waktu yang tepat ke Pulau Nain adalah sekitar jam 11an siang ke atas. Tetapi meskipun begitu, karena kedalaman air laut hanya sebetis, kami tetap berjingkrak-jingkrak gak karuan (norak banget). Jeprat-jepret selfie gak ketinggalan, biar kekinian katanya. Nah, saran buat para pengunjung nantinya, jangan lupa bawa payung warna-warni, biar fotonya makin ngehits.
Foto narsis dulu di Pasir Timbul Pulau Nain |
Sambil teriak: "My Trip My Adventure" |
Puas bermain air di Pasir Timbulnya Pulau Nain kami beranjak pergi untuk bertolak ke Pulau Siladen.
2. Pulau Siladen
2. Pulau Siladen
Diantara ketiga pulau ini, Siladen yang paling bagus karang-nya. Warna-warni dan hidup. Tapi sayang kami lupa untuk menyewa peralatan snorkeling di Bunaken, sehingga kami harus puas hanya melihat keindahan karang dari atas kapal saja. Kalo tidak pakai alat snorkeling kami khawatir akan menginjak karang. Juga kata Kru Kapal arus di siladen agak kuat, jadi harus hati-hati snorkeling disana. Meskipun memiliki koral yang bagus tapi jangan salah, untuk urusan ikan-ikan nan cantik bermacam jenis tetap Bunaken Juaranya. Kalo kamu mau nginep di siladen juga bisa, banyak cottage disana. Tenang kok, harganya “bersahabat”, Cuma 1,5 Jutaan permalam, hehe.
Puas cuci mata di Pulau Siladen kami bertolak ke Pulau Bunaken.
Gugusan Karang Pulau Siladen |
3. Pulau Bunaken
AKhirnya sampai pula kita di Pulau Bunaken. Di sini kita bisa menyewa perlengkapan snorkeling lengkap dengan google, baju renang (wetsuit), dan kaki katak. Tapi jangan kaget sama harga sewanya, lumayan cuy, Rp. 150 Ribu per orang. Kalo kamu gak mau pake atau punya peralatan snorkeling pribadi juga gak masalah. Tapi kalo saran saya lebih baik sewa, karena baju yang disewa sangat membantu kita dalam snorkeling, maklum berbahan dari semi karet, jadi tanpa pelampung tubuh kita tetap bisa mengapung, dengan teknik yang tepat tentunya. Baju ini juga memberi perlindungan terhadap karang-karang yang tajam.
Sampai di spot/titik snorkeling yang bagus, saya langsung tak sabar untuk menceburkan diri ke surganya taman bawah air di Indonesia. Byurrr. Susunan karang yang beragam ditambah ikan-ikan warna-warni layaknya harmoni keindahan yang tiada tara. Nah jangan lupa kita bawa biskuit yang dimasukkan kedalam plastik untuk mengundang ikan-ikan datang. Kalo sudah di Bunaken pasti jadi lupa diri. Foto-foto terusss hehe. Tapi ingat semua sampah harus dibawa kedarat, jangan dibuang ke laut ya.
Bermain bersama ikan di Bunaken |
Tak terasa sudah hampir jam 3 sore saya bermain air. Sekarang waktunya mandi dan bilas di Pulau Bunaken. Kalo buang air kecil atau sekedar ganti baju bayar 2 ribu, Tapi kalo mandi harus bayar 15 ribu per ember, maklum airnya harus impor dari daratan cuy.
Akhirnya sekitar pukul 5 sore kami menepi ke Dermaga kembali, hitung punya hitung, perjalanan kami hari ini biaya perorang bisa habis 500 Ribu lebih (sudah include alat snorkeling). Jadi kalo kamu sama pasangan ya siapin aja duit sejutaan.
Gimana? Jalan-jalan ke Bunaken, Siladen dan Nain “murah” bukan? Hehe. Tapi tenang bos, harga segitu sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan. Mata kita pasti akan dimanjakan dengan keindahan tiada tara. Surganya Indonesia. Ke Manado pastinya tidak akan lengkap tanpa pernah ke Bunaken.
Jadi kapan kamu ke Manado?
Akhirnya sekitar pukul 5 sore kami menepi ke Dermaga kembali, hitung punya hitung, perjalanan kami hari ini biaya perorang bisa habis 500 Ribu lebih (sudah include alat snorkeling). Jadi kalo kamu sama pasangan ya siapin aja duit sejutaan.
Gimana? Jalan-jalan ke Bunaken, Siladen dan Nain “murah” bukan? Hehe. Tapi tenang bos, harga segitu sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan. Mata kita pasti akan dimanjakan dengan keindahan tiada tara. Surganya Indonesia. Ke Manado pastinya tidak akan lengkap tanpa pernah ke Bunaken.
Jadi kapan kamu ke Manado?
bunaken keren sekali yah
ReplyDeleteham adalah daging