Sebagai seorang muslim, Ibadah sholat merupakan hal yang terpenting kedua setelah syahadat. Dan sholat menjadi amal ibadah yang akan pertama kali ditanya ketika di “yaumil hisab” kelak.
Masuknya sholat sebagai Rukun Islam tertuang dalam Hadis riwayat Thalhah bin Ubaidillah ra., ia berkata:
“Seseorang dari penduduk Najed yang kusut rambutnya datang menemui Rasulullah saw. Kami mendengar gaung suaranya, tetapi kami tidak paham apa yang dikatakannya sampai ia mendekati Rasulullah saw. dan bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah saw. bersabda: (Islam itu adalah) salat lima kali dalam sehari semalam. Orang itu bertanya: Adakah salat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak ada, kecuali jika engkau ingin melakukan salat sunat....” (Shahih Muslim No.12)
Seringkali dalam pelaksanaan sholat kita tidak mengetahui arah kiblat, padahal dalam kondisi yang tidak terdesak (mis. dalam perjalanan/kendaraan dan sakit) menghadap kiblat merupakan rukun sholat yang utama sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berikut sabda beliau:
“Bila engkau berdiri untuk sholat, sempurnakanlah wudhu’mu, kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah.” (HR. Bukhari, Muslim dan Siraj).
Pada pelaksanaannya di kehidupan sehari-hari ternyata masih banyak yang bingung dan kesulitan untuk menentukan arah kiblat. Beberapa kesalahan arah kiblat yang terjadi pada masjid-masjid menyebabkan sebagian dari kita dengan tanpa ilmu menggeser arah kiblat ketika sholat di masjid baik sendiri apalagi ketika berjama’ah dengan anggapan bahwa masjid yang meragukan arah kiblatnya selalu menghadap lurus ke barat sehingga perlu digeser posisi badan ke arah kanan beberapa derajat. Tentu hal ini keliru, karena di masjid tertentu ada yang miring arah kiblatnya ke kiri dan ada juga yang kekanan.
Ditengah kecanggihan teknologi sekarang ini, internet bisa menjadi acuan kita untuk menentukan arah kiblat dengan menggunakan aplikasi Google Earth.
Apakah Sulit dalam penggunaaannya?
Jawabannya adalah “Sangat Mudah.” Berikut langkah-langkah penentuan arah kiblat suatu masjid:
3. Mencari dan memperbesar bangunan/masjid yang ingin kita periksa kiblatnya.
4. Menggunakan tool “penggaris” pada toolbar untuk membuat garis bantu atau dapat menggunakan opsi lain yaitu Klik Menu “perangkat”, lalu pilih penggaris.
Kemudian muncul jendela berikut:
“Arah” merupakan sudut jurusan garis terhadap arah utara bumi dengan satuan derajat. Ingat keterangan “arah” ini penting, sehingga perlu dicatat sudutnya.
5. Membuat garis arah bangunan dengan menarik garis dari sudut bangunan ke sudut yang lainnya sejajar dengan arah bangunan tersebut. Catat sudut jurusannya kemudian simpan dengan nama arah masjid/bangunan. Pada contoh dibawah di dapat nilai sudut jurusan sebesar 285,88 derajat.
6. Membuat garis arah kiblat bangunan dengan menarik garis dari sudut bangunan ke Ka’bah. Gunakan “cari” dengan mengetik keyword “Mekah” untuk mempermudah menemukan Ka’bah. Catat sudut jurusannya kemudian simpan dengan nama arah kiblat masjid/bangunan. Pada contoh dibawah di dapat nilai sudut jurusan sebesar 294,54 derajat.
7. Selisih Sudut yang terjadi adalah besarnya kesalahan kemiringan arah kiblat mesjid tersebut.
Selisih sudut didapat dengan cara pengurangan sederhana
arah kiblat – arah masjid/bangunan
294,54 – 285,88
8,66 derajat
294,54 – 285,88
8,66 derajat
Bila didapat nilai positif maka arah masjid/bangunan tersebut miring ke arah kiri
Bila didapat nilai negatif maka arah masjid/bangunan tersebut miring ke arah kanan
Bila didapat nilai negatif maka arah masjid/bangunan tersebut miring ke arah kanan
0 Response to "Cek Arah Kiblat dengan Google Earth"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan
Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.