Ada Kerak Telor di Purwokerto

Suatu saat saya berkesempatan berkunjung ke kota Purwokerto, kota kecil ini berada di tengah-tengah kabupaten Banyumas, seperti yang telah kita ketahui, Kota Purwokerto dan sekitarnya terkenal dengan bahasa jawa ngapaknya yang khas. Mungkin bagi anda yang baru pertama kali mendengar akan terasa lucu, hehe, namun tidak seperti bahasa Jawa ngoko yang ada di Solo ataupun Jogja, bahasa jawa ngapak lebih sulit untuk ditiru, mungkin perlu beberapa tahun agar saya dapat bertutur dengan baik dan benar.

Menjelajah Kota Purwokerto tak lengkap rasanya tanpa mencicipi makanan khas yang satu ini, tempe mendoan, tempe berwarna kuning keemasan dengan tekstur yang lembut dan lembek ini memiliki rasa tersendiri yang lezat dan sangat pas dinikmati dengan teh manis hangat maupun es teh manis. Tak ayal hal inilah yang membuat saya ingin kembali ke Kota ini.

Ketika tiba di alun-alun kota Purwokerto secara mengejutkan saya menemukan hal yang tak biasa, ternyata terdapat beberapa penjual Kerak Telor khas Betawi, Jakarta. Wow, seumur hidup saya tinggal di Bekasi sekalipun tak pernah makan Kerak Telor dan ini menjadi sejarah bagi hidup saya makan kerak telor ditambah membelinya di Purwokerto bukan di Jakarta. Dengan merogoh kocek sekitar Rp. 10.000 saya membelinya dan duduk di lesehan yang tersedia.

Ternyata kerak telor terbuat dari beras ketan dan telor, dengan proses membuatnya dengan di panggang di atas tungku arang. Setelah terlihat cokelat keemasan, kerak telor diangkat lalu di beri macam-macam topping, bisa serundeng, ebi, bawang goreng, abon sapi, lada, penyedap rasa, bumbu cabe, ataupun bumbu lainnya. Kerak telor ini memiliki rasa yang gurih dan menurutku cukup enak. Bukti subjektif ini membuat omongan-omongan orang lain selama ini yang berujar bahwa kerak telor itu tidak enak seketika runtuh, hehe. (ingat tidak boleh mencela makanan loh).

Habis sudah satu porsi kerak telor dihadapan saya. Saatnya melanjutkan perjalanan saya menjelajah tempat lainnya...

Related Posts: