Dilarang Foto Saat Razia

Dalam perjalanan pulang ke rumah (kos), secara tak sengaja saya bertemu dengan Razia Polisi, saat itu secara kebetulan saya juga sedang menggenggam kamera, secara reflek saya langsung saja ambil beberapa gambar. namun tak disangka hal inilah yang meyebabkan saya kena tegur Bapak Polisi.

Dalam hitungan detik ketika saya sedang mengambil beberapa gambar, 3-4 Polisi mendatangi , sesaat saya belum tersadar dan ingin mengambil gambar terutama adegan ketika teman saya menyerahkan STNK dan SIM kepada Polisi untuk di periksa, namun tiba-tiba beberapa Polisi yang telah mendekati saya menegur;

“Hei, Ngapain Kamu?!”

“Buat apa kamu foto-foto?!”

“Wartawan darimana kamu?!”

“Wartawan ga boleh ambil sembarangan foto disini!”

“Foto-foto disini harus pake izin!”

“Kamu punya izin g?!”

“Kuliah dimana kamu?!”

“Cari gara-gara aja ini!”

“Silahkan menemui Komandan!”

Tak pelak, hal ini menjadi pemandangan para pengendara yang juga ikut terjaring razia.

Saya sedikit geli dan mau tertawa terhadap sikap beberapa “Oknum” Polisi yang teramat resisten terhadap kegiatan yang saya lakukan. Saya mencoba menjawab semua pertanyaan dengan senyum dan menjelaskan bahwa tujuan saya melakukan hal ini hanya sekedar lewat itupun saya berhenti juga karena diberhentikan paksa oleh Polisi tersebut dan secara kebetulan saya sedang menggenggam kamera yang sebelumnya dipakai untuk mengambil gambar Bus Werkudara yang sedang melintas. Namun ternyata hal tersebut tidak membuat “oknum” tersebut mengijinkan, malah berkata;

“Hapus foto-foto yang sudah kamu ambil?!”

Apa boleh buat, saya hanya bisa mengangguk dan berkata “iya, Pak.”, setelah saya hapus semua foto-foto yang sudah berhasil diambil saya pun berjabat tangan dengan beberapa “Oknum” yang telah menegur dan lekas meninggalkan “TKP” Razia tersebut dengan hati yang masih bingung dan kecewa atas sikap “Oknum” Polisi tersebut.

Tidak bisakah “Oknum” Polisi yang tugasnya adalah mengayomi dan melayani masyarakat tersebut bertindak lebih sopan dan halus? Saya lebih baik berbaik sangka saja, siapa tahu hal ini disebabkan oleh rasa lelah dirasakan oleh “Oknum” Polisi tersebut .

Kepada Pak Polisi, saya yakin seyakin-yakinnya masih banyak Polisi baik yang ada diluar sana, namun sepertinya Polisi buruk dan nakal yang lebih tercium baunya oleh masyarakat seperti kisah saya tadi.

Semoga ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Kita tidak menginginkan Kepolisian itu selalu di cap Buruk akan tetapi yang kami perlukan adalah sikap nyata perubahan Kepolisian menuju perbaikan untuk kemajuan Bangsa dan Negara KITA.

Foto-foto dibawah ini merupakan hasil jepretan saya yang bisa terselamatkan, belum tentu Polisi dibawah ini adalah yang termasuk kedalam “Oknum” Polisi yang menegur dengan keras kepada saya.


Saya juga minta maaf Pak Polisi jikalau Kritik dan Saran saya tidak bersahabat di telinga.

Related Posts:

55 Responses to "Dilarang Foto Saat Razia"

  1. Pengguna jalan melanggar aturan lalu lintas, photografer melanggar aturan pers.... Polisi melanggar kebebasan Pers dan Photografer.

    ReplyDelete
  2. nice artikal.....kenyataannya memang seperti itulah kondisi dilapangan,pak pol banyak yang belum bisa mendalami simbol padi kapas (melindungi dan melayani)yang tertempel pada seragam mereka...kemarin saya liat sendiri,pakpol melakukan razia pada turis2 yang mengendarai roda dua di kuta Bali...dan berakhir dengan uang damai...

    ReplyDelete
  3. emng klo ngambil foto harus izin dulu ?

    ReplyDelete
  4. ayo kita rame2 foto2in polisi yang lagi razia.........
    semakin banyak polisi yang merazia sembarangan, yang bikin macet jalanan. tempat macet bukan diberesin, malah razia dibanyakin.
    seringkali petugas razia malah bukan polisi jalan raya, yang tidak punya hak untuk memberhentikan pengendara, ataupun ikut meminta sim/stnk.
    ow, saya juga pernah mengalami surat tilang yang tidak disetorkan ke pengadilan, sehingga saya kerepotan nyari sim saya yang ditilang. biasa lah, namanya polisi kan mau nyari duit. mau jadi polisi aja pake duit, ya wajar lah klo udah jadi polisi uber balik modal.

    ReplyDelete
  5. Fotografer selalu ingin menceritakan apa yang telah iya lihat dan membagikanya ke publik. apa lagi kalo tentang penglangaran atau yang menurutnya kontras...harusnya polisi bisa menegur dengan baik... jangan selalu membentak dan main kasar..polisi harus banyak memperbaiki citanya di mata masarakat

    ReplyDelete
  6. wkwkwkw ... idem ... sm dong .. dulu saat gw masih kerja, hampir setiap malem tuh kena rajia di tempat yg sama, sampe2 tuh polisi pada kenal ...wkwkw ..

    ReplyDelete
  7. Wah harusnya foto2 aja semua walaupun di suruh hapus kan tinggal di recovery jadi bisa di ambil lagi foto2 yang sudah di hapus setelah itu kasih aja ke media kelakuan polisi tsb...

    ReplyDelete
  8. Bila kita melihat duduk permasalahannya. Apa yang dilakukan oleh pihak yang berwajib bila mereka telah menjalankan sesuai prosedur hukum kenapa harus takut dan tersinggung. Sedangkan hal ini terjadi dalam halayak umum dan terbuka. Diambil gambar atau tidak sudah banyak yang lihat ko.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
  9. kenapa sich selalu disebut oknum polisi di kepolisian mana ada oknum semuanya polisi, dan memang semua polisi kelakuannya begitu, kecuali polisi tidur

    ReplyDelete
  10. HAHHAAA.. harusnya foto pas ada salam tempel..hehe

    ReplyDelete
  11. he hehe he g' salah kalo Gus Dur bilang cuman ada 3 polisi jujur di Indonesia
    1. Polisi Soegeng
    2. Patung Polisi
    3. polisi Tidur
    salam.......... Polisi
    aq tunggu loch kunjung balik yach

    ReplyDelete
  12. kalo menurut etika hak kekayaan intelektual, sebenarnya memang tidak boleh mengambil gambar seseorang tanpa seizin yang bersangkutan, namun untuk kondisi "kritis" kadang mengambil gambar spontan dan realita memerlukan "persembunyian" khusus ^_^

    ReplyDelete
  13. Polisinya Takut ketauan tuh pada saat lagi di sogok,, jaman sekarang gk ada polisi yg bener, gue sering tuh ke tilang gue suruh tilang, tp polisinya malah yg minta damai dengan uang,, ahhahahha... gue kasih aja aja gocap kasian buat bayar kontrakan..wkwkwkwkwwk

    ReplyDelete
  14. wah kalau mau foto aja pake ijin mending ga usah ada tuh hape pake kamera atau handdicam ...aneh'' aja ..,

    ReplyDelete
  15. untung waktu kita melihat pak polisi pake mata ndak disuruh ijin dulu.....

    ReplyDelete
  16. saya yakin anda menceritakan yg sebenarnya dengan kejadian yg nyata dialami, tp saya yakin pula anda melebih2kan dengan gaya bahasa artikel anda..

    ReplyDelete
  17. saya yakin anda menceritakan yg sebenarnya dengan kejadian yg nyata dialami, tp saya yakin pula anda melebih2kan dengan gaya bahasa artikel anda..

    setuju sama komen ini.
    tapi realitanya masyarakat apatis trhd polisi. komen dsni aja semuanya hampir negatif semua. tanyalah pda diri2 masing2

    ReplyDelete
  18. polisi...polisi...sejak dulu saya tidak percaya sama mahluk satu ini

    ReplyDelete
  19. hehehe... dasar polisi.... hmm,, kalo jadi ane.. ane balikin file2 yang uda kehapus td pake sopwer get data back, trus fotonya d upload k forum2.... hahaaahaha

    ReplyDelete
  20. harusnya pak polisi berterimaksih,,, kan di foto2... numpang jadi artislah di google mestinya rekam video aja tuch... ...... PAK POLISI JANGAN AROGAN YA,,,, KITA KAN INDONESIA

    ReplyDelete
  21. cuma bisa ketawa Gan.....
    dan Ane setuju dengan komen FAY...

    ReplyDelete
  22. kayak kagak tau aje ma polisi..!!!
    di kan bukan sembarang manusia alias MUKE GILE...!! mana mau difoto...??????

    ReplyDelete
  23. klo fotonya itu yg diatas yg dijepret pantesan marah2 polisinya...lha wong mereka razia gag pake ijin dari kantor...coba lihat seragam mereka...biasanya klo yang memang bertugas razia di jalan itu pakai topi dan atribut yang dipakai di lengan warna biru putih...mereka ilegal pantesan marah2 om.....:P "lucunya negri kita ini"

    ReplyDelete
  24. ia namanya aja oknum polisi. jika di indonesia ini. jumlah keseluruhan polisi ada 1000 biasanya oknumnya ada 950. itulah kenyataan yang ada di kepolisian republik indonesia.

    ReplyDelete
  25. di solo ya? tepatnya di jebres ya?

    ReplyDelete
  26. resiko jadi wong cilik... bener juragan ane koh jang****
    pol-i-si
    pol pole ngapusi...
    nggo tuku ijol sapi...
    saya pernah kecelakaan .. motor hancur.. di tabrak orang.. malah ngambilnya susah.. denda sana denda sini.. di kantor kepolsian klaten.. habis ludes gaji mburuh sebulan..
    saya doain pada cepet naik haji semua oknum oknum.. biar ane juga ketularan dikit pahalanya.. amin

    ReplyDelete
  27. mungkin kali polisinya takut kejepret pas ada yg melanggar tapi dlepas dgn uang damai.. Moga ja pikiran ku ini ga benar adanya..
    :D

    ReplyDelete
  28. dari atas sampe bawah .. coment-nya miring semua ya.. wkkkkkkk...

    ReplyDelete
  29. Polisi yang tidur atau bediri sama-sama bikin susah...

    ReplyDelete
  30. Sepertinya polisi itu mirip supir angkot : kejar setoran : maka mereka selalu melakukan Razia tanpa melihat waktu,wilayah,kesatuan,dan Wartawan yang selalu,lalulalang di jalan,kalau kita mau ambil foto mereka lagi razia tak perlu minta izin ataupun menghadap komandan mereka,kalau memang polisinya melakukan razia sesuai kepentingan yang diperlukan,contoh: kalau disuatu wil, tsb di curigai banyak beredar kenderaan bodong atau pemalsuan surat-surat kenderaan,tapi kalau hanya Razia tdk menyalakan lampu ( ? ) sangatlah memalukan, apalagi tdk adanya sosialisasi melalui media cetak baik elektronik tentang keharusan menyalakan lampu di siang hari, Razia di sekitar Jl. Perintis dan Kayu putih hampir setiap hari dan yang membuat hati bertanya, Razia di tengah malam jam 00.00wib, ada yang nggak beres, salam dari MPI.

    ReplyDelete
  31. wah,,pa polisinya ndak mw eksis nih :D

    ReplyDelete
  32. ketawa ngakak baca koment-koment dariatas mpe bawah, para korban bang polisi.. wkwkwwk

    ReplyDelete
  33. wkwkwkwkwwk.. gw jg ketawa ngakak berikut ngakak dalam kepahitan jg krn aku jg selalu korban tilang.. sim ada.. stnk ada.. tp aku cuma nginjak garis putih perempatan dikit kena 20rb.. padahal di dompet aku tinggal 20rb perak.. apess pess. intinya aku kecewa dan takut sama polisi.. tp aku tidak pernah menaruh RESPECT or MENGHORMATI Polantas.. catet!!! ayo bikin blog yg isinya foto2 nakal polantas..

    ReplyDelete
  34. hahahaha katanya polisi itu mengayomi masyarakat tapi tidak sedikit masyarakat yang merasa terusik dan terganggu dengan kehadiran polisi terlebih satlantas ..

    ReplyDelete
  35. polisinya takut ketahuan klu hasilnya melimpah, sementara doi mesti setor ke juragan "komandan". nama hasil rampasan, doi yg capek2 dilapangan masa komandan yg dapat paling banyak! makanya doi udah nipu masyarakat dan juragan "komandan" nya sendiri. di ibaratkan dosanya udah di integral....hehehe

    ReplyDelete
  36. hahahaha...,,, trus trang gw jg pernah ngalamin yg kek ginian. hmpir persis kalimatnya, "mana kartu persnya?" "nyuri2 gambar sembarangan" "hah? kamu mahasiswa mana?" agak jengkel juga sih..,, tp ya udahlah. di mana2 jg ada aturannya. apalagi ama pak polisi 'yg punya aturan' itu sendiri.,,, :(

    ReplyDelete
  37. Ternyata dimana-mana memang sama sikap mental oknum Polisi kita......
    Kalau kebetulan yang baca disini ada yang jadi Polisi...ayau anaknya pak polisi......atau istri polisi.....yaaahhh memang begitu kenyataannya.....mau apa lagi ?
    Ya...semoga saja Pak Polisi - Pak Polisi ini segera mendapat petunjuk.....dapat hidayah.....kembali ke jalan yang benar.....

    ReplyDelete
  38. tapi kalau ngeliat polisi di USA, gue bersyukur polisi kita masih baik budi. -___-

    (kunjungi dan follow gue di http://sucinabbila.blogspot.com/ thanks!)

    ReplyDelete
  39. stuju sm komen2 di atas.polisi indonesia kaga ada yg bener.gw dah tiga kali kena razia dengan nilai uang damai yg berbeda2.tapi anehnya gw pernah kena tilang di jalan yg berbeda, waktu berbeda tapi bertemu dengan gerombolan polisi yang sama.aneh bgt.ngga jelas wilayah operasinya.ngga jelas razianya.yang jelas cuma ada uang damainya,dan bener bgt juga komen yg diats.uang damai ditawarin sama polisinya.hebat yak polisinya.kaya dipasar aja tawar2an pula.500.000 jadi 50.000 (waktu itu kesalahan gw cm ngga nyalain lampu doang.ANCUUUR.

    ReplyDelete
  40. saya jg pernah kejadian begitu,kebetula lg jalan2 ke kota malang rame2 naik motor dr jogja.pas ada razia kita foto2. Pertnyaannya sama,kuliah dimana? Wrtawan apa?
    Setelah ane perhatiin,itu razia liar sepertinya.petugasnya pake rompi/jaket semua buat nutupin nama di bajunya.perhatikan foto2 di atas,sm jg dgn kejadian yg saya alami,semua polisi yg ikut ga ketahuan namanya. Dan waktu saya di malang itu ada beberapa polisi pakaian preman yg ikut mantau agak jauh dr tmpat razia (dan ini yg menginterogasi saya),mgkn buat jaga2 klo ada polisi baik yg tau kelakuan mereka ngadain operasi tnpa izin

    ReplyDelete
  41. nama sengaja saya hilangkan...

    terima kasih sudah berkunjung...

    ReplyDelete
  42. hmmm... gw prnah pnya kejadian lucu di polsek C*****h wktu mo bebasin motr gw yg diambil paksa gara" gw lp bw surat2nya (SIM,STNK).. setlh smua surat2nya gw bawa tenyata msh ga bisa diambil juga, harus nunggu komndan. krn nunggu lama gw cb tuk nego dan akhirnya ada kespakatan gw hrs byr RP.300rb... pas gw mo kasih uangnya kebtulan kmndnnya dtng, eh dia mlah marah" katany "kmu mau coba nyogok saya, ya?" gw jwb ja seenak gw "lah bukannya td bapa yg suruh sy harus bayar sekian, kok skrng malah marah2?" dengn muka merah polisi bngsat itu kena tegur komndannya... singkt cerita gw bisa bw pulang mtr gw tnp harus ngeluarin uang... maksih pak kmndan, mutasi ja polisi yg suka jilat rakyat kecil jadi polhut aja..

    ReplyDelete
  43. wah... emang sebenarnya masih banyak polisi yang baik, tapi selalu tenggelam oleh tingkah laku para oknum...

    ReplyDelete
  44. Kenapa selalu Polisi yang menjadi sorotan..??? Untuk Bapak Polisi, mari rubah perilaku dan sikap yang mungkin kurang berkenan bagi Masyarakat.... Jadilah Suri Tauladan bagi RAKYATnya yang katanya selalu MENGAYOMI dan MELAYANI..... SETUJU...????

    ReplyDelete
  45. pekerjaan hina tuh jadi polisi.

    ReplyDelete
  46. orang salah d ingat kan marah
    ada hukum di langgar
    kata nya "cuma"
    maunya menang sendiri benar sendiri
    pola tingkah manusia yg menjurus kelainan jiwa

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya mas "Anonymos" yang gak mau dikenal namanya ini Polisi ya...

      Delete
  47. Barusan saya mengalami kejadian yg sama persis gan... Pas razia tadi siang jam 14.30 tanggal 16mei 2015"
    Pas saat razia, saya ditanyakan STNK dan SIM,, apesnya dompet ketinggalan.. Akhirnya saya minta dianter in dompetnya sama Org rumah.. Dan sambil nunggu saya nego biar dilepas aja.. Tp Pak Polisi gak mau tau gimana pun caranya.. (Mgkn karna saya muka China mau diperas).. Sambil nungguin, saya gak sadar pegang HP mau update status, foto jepret 2x pak polisi sedang bertugas... Langsung secara tiba tiba dikerumunin 3 Org, km siapa? Tidak bole foto2, harus ada ijin dulu.. Saya langsung bela diri, knp gak bole pak? Ini kan HP saya bebas donk foto.. Saat itu juga saya di pekek pekek dan didorong bahu saya seperti ngajak berantem.. "Lgsg jd pusat perhatian semua polisi dan smua yg kena razia"
    Hape saya disita dan mau dijadikan barang bukti untuk DITUNTUT katanya.. Foto gak ijin dulu dan melawan petugas.. Pak polisi bilang, wartawan aja kalo mau foto ijin dulu..

    Yg jadi pertanyaan,, kenapa polisi yg me razia, melakukan tindak keras kpd warga.. Malah warga yg kena DITUNTUT ???? Apakah salah foto saat polisi sedang melakukan pekerjaannya??

    Agak shocking aja melihat kelakuan Pak Polisi yg begitu aneh.. Ini jaman canggih, smua sudah pake hape.. Pak Presiden jokowi aja suka selfie kok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, selamat bro, pengalaman kita sama yak, begitulah Polisi, cuma mau direkam/diphoto saat acara "86" doang, yang jelas sudah tidak murni 100% realita lagi, karena telah dibumbui intrik, skrip, pengarah gaya dll, udah kayak sinetron, 11-12 dah. hehehe

      Delete
    2. Trs jadi dituntut bre ?

      Delete
  48. Baru aja tadi gua gitu wkwk,makanya langsung searching

    ReplyDelete
  49. Aku juga baru merasakan hal serupa, pada.saat itu lagi mau pulang, aku di bonceng temanku. Pada saat itu ada polisi yang rajia. Dan kami diberhentikan dan di periksa stnk dan identitaanya. Sayangnya pada saat itu temanku yg bonceng aku blm punya sim ternyata. Ya sudah dikasihlah kami surat tilang. Ehh pada saat temanku mau menyerahlan stnk untuk ditahan polisi aku refleks disitu motoin temamku. Langsung pak polisinya bilang
    "hehhhh ngapain km foto- foto" dengan nada tinggi. Lah aku jawab "emang kenapa pak" bapaknya "yah ngk bisa sembarangan ngambil gambar, km klau ketauan ngambil gambar pisa saya tuntut.
    Aku agak shok si dengar nya, karena tidak terima ditegur dengan nada tinggi. Aku bilang ke pak polisinya
    "owalah ia pak, yah sy kan ngk tau tetapi sebaiknya negur jgn pke nda tinggi.

    ReplyDelete
  50. Dan bapaknya malah semakin nyolot "nada bicara saya emang kayak gini"

    Ohh tuhann, adaya orang kyak gini "huhhh semoga bapaknya dinerikan pemcerahan deh" biar nada bicaranya ngk tinggi yang nanti bikin orang jengkel aja"

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopan

Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.