Pemasangan Geotextile Woven sebagai material stabilisasi tanah danar memiliki 4 tahapan, yaitu, persiapan tanah dasar, penggelaran material, penimbunan agregat dan perataan agregat.
Pemasangan geotextile woven selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut:
- Persiapan tanah dasar, berupa pembersihan dan perataan lahan (site clearing) dilakukan dengan dozer dan excavator, sedangkan pemadatan dengan menggunakan compactor. Untuk lahan basah berupa lumpur maupun bekas empang atau tambak bisa langsung ke prosedur kedua.
- Penggelaran/penghamparan material geotextile. Penggelaran pada lokasi berlumpur dan lahan basah, geotextile bisa langsung dihamparkan diatas lokasi tersebut.
- Penghamparan/penimbunan tanah / agregat di atas lembaran geotextile. Penghamparan ini dilakukan dengan cara dituangkan dan diratakan searah dengan arah penghamparan geotextile dan arah overlapping-nya. Material penimbunan untuk lokasi berlumpur atau basah sebaiknya berupa sirtu / granular dengan gradasi yang baik pada ketebalan minimal 20 cm. Untuk timbunan berikutnya disesuaikan dengan desain rencana. Geotekstil juga dimaksudkan untuk mencegah pumping dari lapisan lumpur (tanah basah) ke lapisan timbunan diatasnya, sehingga kinerja timbunan akan bagus sesuai dengan rencana.
- Setelah timbunan agregat dihampar dan diratakan, selajutnya dilakukan pemadatan dengan menggunakan compactor sampai mencapai nilai kepadatan yang ditetapkan.
0 Response to "Pemasangan Geotextile Woven"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan
Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.