Banyak tanah di daerah dataran rendah di wilayah Indonesia terdapat rawa atau empang sehingga tanah dasar yang rencananya akan digunakan sebagai lapisan perkerasan jalan malah berupa tanah lunak yang buruk bila digunakan sebagai tanah dasar. Data tanah dengan tes bor biasanya akan menunjukkan di kedalaman rata rata 2 meter dari permukaan tanah memiliki nilai N SPT antara 3 – 5.
Tanah lunak memiliki daya dukung yang sangat rendah sehingga bila tanah lunak menerima beban, agregat dari perkerasan akan masuk ke dalam tanah lunak pada saat pemadatan dilaksanakan dan mengakibatkan kekuatan struktur perkerasan berkurang. Tentu saja hal ini akan menyebabkan jalan yang dibangun diprediksi mudah rusak bila dipaksakan dilaksanakan.
Untuk menanggulangi masalah tersebut digunakan material berupa geotextile woven sebagai material stabilisasi tanah dasar. Geotextile woven berperan sebagai lapisan pemisah (separator), material geotextile woven diletakkan pada lapisan terbawah perkerasan sehingga dapat mencegah tercampurnya material perkerasan dengan tanah dasar yang lunak. Dengan tidak bercampurnya material perkerasan dengan tanah lunak berefek pada pendistribusian beban menjadi rata sehingga deformasi setempat akan dapat dicegah.
Manfaat penggunaan geotextile:
- Meningkatkan daya dukung tanah.
- Untuk beban kendaraan yang sama, lapisan subbase untuk perkerasan dengan menggunakan geotextile akan menjadi lebih tipis jika dibandingkan dengan perkerasan tanpa perkuatan geotextile.
- Dengan tabal perkerasan yang sama, penggunaan geotextile dapat meningkatkan umur rencana struktur perkerasan.
- Mencegah terjadinya penurunan setempat (differential settlement).
- Waktu pelaksanaan konstruksi lebih cepat.
- Mempermudah proses pemadatan
mantap gan
ReplyDelete