Georeferensi ArcGIS 9.3 memakai Citra Google Earth

Pada bahasan kali ini georeference menggunakan image/gambar dari google earth. Google earth  merupakan sebuah program virtual bola dunia yang disebut Earth Viewer. Program ini memetakan bumi yang merupakan kumpulan dari pemetaan satelit, foto udara dan globe GIS 3D. Dalam pembahasan ini yang dipergunakan adalah google earth free.


Berikut link untuk mengunduh Google Earth Free

adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1.    Unduh dan instalasi

Proses instalasi membutuhkan waktu yang agak lama tergantung koneksi internet, maklum gaya unduh gratis saat ini tidak lagi berupa file tetapi langsung instalasi sambil unduh. Setelah proses intalasi selesaipun dibutuhkan koneksi internet yang lumayan untuk menjelajah dengan google earth.

2.    Mengganti sistem koordinat.

Setelah instalasi sukses dan koneksi lancar langkah selanjutnya adalah mengubah setingan sistem koordinat. Pada setingan default (awal) google earth digunakan sistem koordinat lintang bujur derajat-menit-detik, sedangkan ArcGIS yang kita gunakan memakai sistem koordinat UTM WGS 1984 maka cara mengubahnya yaitu pilih “perangkat” pada toolbar kemudian klik “pilihan”. Pada tab “Tampilan 3D” dan “Perlihatkan Lin/Buj” pilih Universal Tranverse Mercator. Lalu ok.

Sebetulnya walaupun memakai sistem koordinat lintang bujur derajat-menit-detik tetap dapat dipakai di ArcGIS akan tetapi harus menggunakan software “Transkoord” untuk mengubah dari sistem koordinat lintang bujur derajat-menit-detik menjadi sistem koordinat UTM. Pembahasan mengenai Transkood insya Alloh akan dibuat pada postingan selanjutnya.

3.    Mencari kota Surakarta.

Mencari kota Surakarta bisa melalui search engine “terbang ke” lalu ketik surakarta kemudian memilih diantara surakarta yang berhasil dicari oleh search engine tersebut ataupun langsung mencari melalui “zoom in” dengan scroll mouse disekitar perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur (biasanya kalo sudah satu-dua kali mencari akan langsung terbiasa).


4.    Membuat tanda letak titik.

Gunakan tool “Penanda Letak” berwarna kuning seperti paku payung, setelah diklik muncul jendela “baru penanda letak” yang berisi koordinat titik letak penanda tersebut. Pindahkan letak penanda ke ujung pojok kota surakarta atau diluar kota surakarta (juga bisa). Beri nama pada titik tersebut (untuk titik pertama beri nama “1” begitu pula selanjutnya) lalu catat pada notepad supaya mudah untuk dipindahkan kedalam ArcGIS. Buat minimal 2 tanda letak titik, untuk rekomendasi gunakan 4 titik penanda. Lalu tahap pada titik selanjutnya sama dengan langkah sebelumnya.


 5.    Menyimpan gambar.

Setelah selesai memberikan tanda letak titik, hasil gambar citra google kita save, pilih menu “file” > “Simpan” > “Simpan Gambar” > ketik nama file gambar yang akan kita buat dan tempatkan di folder yang kita inginkan.

6.    Memasukkan gambar kedalam ArcMap.
  • Buka ArcCatalog, cari gambar google earth yang telah disimpan lalu lakukan drag and drop ke dalam GIS Surakarta pada ArcMap.
  • Lalu akan muncul pesan “unknown spatial reference”, hal ini terjadi karena data raster yang kita miliki belum memiliki koordinat yang benar, sehingga diperlukan proses georeferensi ini, pada tahap ini gambar google earth belum tampak pada ArcMap dikarenakan sistem koordinatnya yang masih salah.
  • Aktifkan toolbar georeference. Dengan mengklik kanan pada toolbar lalu pilih georeference.
  • Klik toolbar georeferencing lalu pilih “fit to display”. Lalu data raster gambar google earth dengan layer GIS Surakarta akan menumpuk namun belum sesuai. Jadi fungsi “fit to display” ini hanya menumpuk/menggeser data raster kedalam layer agar lebih mudah dalam pengeditan.


    7.    Melakukan Georeferensi.
    • Klik “Add control point” pada toolbar georefence untuk mengkatifkan georeference.
    • Input titik x dan y dengan mengklik kiri lalu kanan pada ujung gambar “paku payung kuning” dan masukkan koordinat x dan y yang sudah tersimpan pada notepad, HATI-HATI, ubah dahulu titik pada deretan angka koordinat menjadi koma. Lakukan hal yang sama pada titik berikutnya.


      8.    Selesai.


      Simpel dan mudah bukan....?


      ditulis larut malam menjelang pagi, 
      penulis belum bisa terlelap tidur karena baru sampai dari perjalanan Purwokerto-Solo

      Related Posts:

      4 Responses to "Georeferensi ArcGIS 9.3 memakai Citra Google Earth"

      1. nice post!
        but it would be more, if u can make video tutorial abut this, it'll great help.

        ReplyDelete
      2. Thanks Doniak... That's great idea, maybe next time i'll make it... insya Alloh

        ReplyDelete
      3. postingannya sangat bermanfaat..sy tlah mencoba sampai pada thap nmr 7. setelah memasukan atw mengganti kordinat dgn kordinat yang tlah disimpan pada notepad. dan sy klik ok pada menu input xy, tampilan citranya hilang. dan pada saat di overlay dengan peta poligon yg telah ada tidak sesuai krn bergeser, pada sdh saya klik 'fit to display". balasan dan masukan dari anda akan sangat bermanfaat bagi saya...terimaksih.

        ReplyDelete
        Replies
        1. Kemungkinan, data Shape file yang bapak gunakan belum diatur sesuai dengan lokasi pak Wawan atau koordinat yang bapak masukkan keliru...

          Delete

      Silahkan berkomentar dengan sopan

      Bila tidak memiliki ID blogger bisa menggunakan Name/URL lalu masukkan Nama dan URL facebook/twitter anda. hindari menggunakan Anonim, Terima kasih.